16 January 2008

Awie & Ziana Zain - Senja nan merah

Masihkah kita termanggu di bawah pepohon itu
Ketika hujan melunturi danau yang terusang
Tidak pernah dibilang hari
Hanyalah debar yang terasa… terasa

Setiap hari dibuai mimpi yang terindah
Dengan menghitung senja merah dihujung sinar
Mencipta kebeningan rahsia
Pada sehimpun kenangan
Menyimpul satu makna
Di ruang yang lurus ini

Haruskah…
Kita mencari pada gunung dan lurah
Liku-liku curam insani
Haruskah…
Kita mencari puncak mengilau cahaya
Dalam hidup seribu warna

Dibawah teriring ungkapan
Pada sebuah wajah
Yang lara kesepian
Haruskah kita mencari suatu
Senja dalam kepedihan

Haruskah…
Kita mencari dalam senja begini
Kembali kita bertemu

Haruskah...
Kita mencari dalam simpati wangi
Kembali kita bersama

Membilang kenangan yang abadi
Seperti menuggu mentari senja
Menghilang perlahan-lahan disebalik
Awan yang merah

Dibalik awan yang merah
Dibalik awan yang merah
Dibalik awan yang merah

.................................

When I was 16 at the height of my Alternative rock revolution I listen exclusively to English rock songs only. I don't like other genres much and I don't listen to Malay songs at all.

But that was then. As I grew older and wiser, I started to open up to other genres as well. I thought why limit myself to one type of music only when there's hundred of lovely music genres out there? So now I listen to everything, rock, r&b, hip-hop, jazz, classical,dangdut, practically every genre you can find in Winamp.

There was a time when I used to dislike Awie and Zaina Zain especially those crappy movies made by Yusof Haslam. But somehow, over time, I grew to like Awie (I still don't like Ziana Zain though), his band Wings and all his songs. This particular song has been playing in my head over the past few weeks. It was from the film Merah starring (who else?) Awie and surprise-surprise, Ziana Zain! The melody is good and Awie sings it like a real rock star. Rock on man!

So the moral of the story is, what you don't like today, you may like very much in the future. Duh.

No comments:

Post a Comment